![]() |
Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto, didampingi Kasat Reserse Narkoba Iptu Junaidi saat ekpose di Mako Polres Lambar Rabu (21/3). |
Radarlambar.com - Indikasi keterlibatan oknum Peratin Trimekarjaya Kecamatan Bandarnegeri Suoh Kabupaten Lampung Barat, Nurdiansyah dalam penggerebekan narkotika jenis sabu di rumahnya pada Selasa sore (20/3-2018) tidak serta merta membuat Satres-Narkoba Polres Lambar bergerak cepat memburu peratin tiga periode tersebut.
Bahkan hingga kemarin, belum ada tindakan pihak kepolisian untuk mengamankan dan memeriksa oknum peratin tersebut. Padahal, dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) diamankannya satu orang tersangka berada dirumah Peratin Nurdiansyah. Pihak kepolisian berkilah, oknum peratin tersebut tidak ada di tempat saat dilaksanakannya penggerebekan.
Menyikapi itu, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lampung Barat Zeflin Erizal, S.H, M.H., angkat bicara. Menurutnya, pihak kepolisian harus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih jauh, terhadap asal muasal narkotika jenis sabu seberat 1 gram yang ditemukan.
”Selain itu, lokasi penggerebekan itu berada di rumah peratin. Jadi saya rasa aneh ketika peratin itu dibiarkan tanpa turut diamankan dan dilakukan pemeriksaan. Dan harus dicari tahu asal muasal barang haram tersebut, karena ada kemungkinan jaringannya ada di Lambar,” ungkap Zeflin.
Sementara itu, saat ditanya awak media soal dugaan adanya tersangka lain dalam perkara, Kapolres AKBP Tri Suhartanto, S.Ik., mengaku masih akan mendalami, karena dalam penggerebekan yang dilakukan anggotanya hanya satu orang.
”Itu masih didalami (kemungkinan adanya tersangka lain), karena yang ditemukan di dalam rumah tersebut hanya satu orang,” ujarnya, yang juga ditambahkan Kasat Reserse Narkoba Iptu Junaidi bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat panggilan untuk dilakukan pemeriksaan.
Terpisah Peratin Pekon Trimekarjaya Nurdiansyah membantah bahwa satu bungkus klip narkotika jenis sabu yang dibawa oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kini diamankan tersebut adalah barang pesanannya.
”Saya bersumpah kalau barang itu pesanan saya, saya sudah lama engga makai yang begituan (sabu), saya juga kaget pas saya pulang kok ada polisi ramai di rumah saya,” ungkap Nurdiansyah, dihubungi via phonselnya. (nop/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar