Radarlambar.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0422 garuda hitam (Gatam) Lampung Barat (Lambar) menggelar rapat koordinasi (Rakor) Sergap tahun 2018 di aula Jendral Sudirman markas Kodim setempat, Senin (19/2-2018).
Rakor tersebut dihadiri Dandim Letkol Kav Adri Nurcahyo, S.T., Mayor Arm Muskardi, Para Danramil, Para PA Staf Kodim setempat, serta pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura (DTPH), Ir. Tunggul Simanjuntak, Lukman perwakilan Bulog Lambar, Sigid Dumadi perwakilan DPTH Pesbar, serta perwakila Bank BRI Liwa dan pihak Bulog Lambar.
Dandim Lambar Letkol Kav Adri Nurcahyo dalam sambutannya mengungkapkan, sesuai dengan perintah atau arahan dari Komando atas agar kita dapat bekerja sama dalam menciptakan bahan panggan Sergab gabah.
"Target Sergab Gabah 3.500 ton gabah/perhari untuk wilayah Provinsi Lampung. Untuk wilayah Lambar sendiri ditarget 244 ton/hari, untuk wilayah Pesbar 106 ton/hari sesuai serapan gabah yang harus di serap/hari," ungkap perwira TNI Angkatan Darat yang baru sepekan menjabat sebagai Dandim Lambar tersebut.
Sementara itu, Sekretaris DTPH Lambar Tunggul Simanjuntak mengatakan, ditahun 2018 Lambar harus mencapai target 171.000 ton gabah. Menurutnya, Bulog memiliki peran penting didalam Sergap Gabah ini. "Karena Bulog yang akan menetapkan harga beras," ungkapnya.
Sementara Sigid Dumadi perwakilan DPTH Pesbar mengungkapkan, pada saat ini luas tanam padi di Pesbar sekitar 4.300 hektare.
"Sentranya ada di wilayah Ngambur, ngaras dan Lemong. Untuk saat ini ada beberapa wilayah yang belum bisa panen padi karena ada beberapa wilayah yang sedang menanam padi di sawah masing-masing wilayah," ujarnya.
Sementara itu, Lukman perwakilan pihak Bulog Lampung Utara menyatakan apresiasi pihaknya kepada anggota TNI yg selain tugasnya menjaga ke amanan wilayah juga dapat membantu dalam sergab Gabah ini.
"Bulog disamping mengkoordinasikan serap Gabah harus juga menyalurkan beras dari hasil panen masyarakat," kata dia. (nov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar