Astaghfirullah... Sebelum Digantung, Sriyono Diduga Bunuh Istri Dengan Cara Ini - Radarlambar.com | Radar Lambar - Radar Pesbar
>blank
 Astaghfirullah... Sebelum Digantung, Sriyono Diduga Bunuh Istri Dengan Cara Ini

Astaghfirullah... Sebelum Digantung, Sriyono Diduga Bunuh Istri Dengan Cara Ini

Share This
Aparat gabungan Satreskrim Polres Lambar dan Polsek Sumberjaya melakukan pra-rekontruksi kematian Jumarni binti Sutejo (25) yang ditemukan gantung diri namun terdapat kejanggalan yang diduga kuat dilakukan oleh sang suami Sriyono bin Suwarno (33). Foto Dok
Radarlambar.com - Jajaran Polsek Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) telah mengamankan Sriyono Bin Suwarno (33), warga Pemangku Selingkutulu, Pekon Sindangpagar, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang tak lain suami dari Jumarni binti Sutejo (25), korban bunuh diri dengan menjerat leher menggunakan sarung didalam kamar rumah Minggu (18/2).

Kapolsek Sumberjaya Kompol Arjon, mendampingi Kapolres Lambar Tri Suhartanto, S.I.K., berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan jajaran polsek setempat, mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hingga pemeriksaan saksi-saksi seperti lamiran bin Jiyat (71), Sutejo Bin Paiman (52), Sunardi bin Lamiran (25), dan Dokter Madina (40), yang melakukan visum at repertum  terhadap korban di Puskesmas Sumberjaya. Serta pengakuan langsung dari Sriyono. Maka kejadian bunuh diri Jumarni adalah rekayasa dan diduga kuat dibunuh oleh suaminya.

Pra-rekontruksi di kamar korban dan pelaku.
Sehingga untuk menyempurnakan hasil peneylidikan berikut keterangan Sriyono yang diduga sebagai pelaku, siang kemarin dilakukan rekonstruksi untuk menyingkronkan keterangan dengan praktek pembunihan yang terjadi. 

Terus Harjon, modus operandi kejadian itu, pelaku pencekik pada saat Jumarni berada didapur sedang memasak.  Dan kemudian, setelah itu pelaku penggantung korban dikamar depan dengan seolah-olah korban bunuh diri dengan cara penggantung diri. 

Tindakan setan yang dilakukan Sriyono karena pelaku kesal lantaran korban pernah berselingkuh, dan danpak dari kejadian perselinguhan itu hubungan keduanya tidak harmonis dan selalu cek cok mulut dan berkahir pada pembunuhan. 
"Dari hasil visum memang ada ditemukan bekas cekikan," tegasnya. 
Saat ini Sriyono sudah diamankan dimapolsek setempat, untuk pemeriksaan lebih lanjut berikut barang bukti sarung warna hijau motif kotak-kotak. 
"Kami terus mendalami untuk penyidikan (Sidik)," ujarnya.
Usai mencekik leher sang istri pelaku menggantungkan istrinya di kamar depan rumah menggunakan sarung seolah meninggal bunuh diri.
Sementara ditempat lain dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sumberjaya, berdasarkan informasi yang diperoleh petugas bidan desa atas nama Eva, dari keterangan keluarga korban, diperkirakan penyebab Jumarni bunuh diri bukanlah karena fator ekonomi, seperti masalah biaya menjelang persalinan, melainkan dimungkinkan dilatarbelakangi ada masalah keluarga lainnya  Kemungkinan itu sendiri dari keterangan keluarga korban.

Diberitakan sebelumnya Jumarni ditemukan sudah tak bernyawa dengan gantung diri oleh suaminya Sriyono,  Pukul 06.30 Wib Minggu (18/2), Kejadian itu tentunya membuat Sriyono dan anak semata wayang terkejut, dan membuat swasana pemukiman tersebut gempar. 

Aparat Polsek Sumberjayapun segera turun lokasi utuk mengevakuasi korban, kemudian melarikan Jumarni ke Unit Pelaksana Tenis (UPT) Puskemsas Sumberjaya guna dilakukan pemeriksaan (visum). 

Jumarni menjerat lehernya dipintu kamar depan menggunakan kain sarung dikamar depan  yang memang tidak ditunggu. Dari keterangan suami korban, dia juga tidak  mengetahui motif bunuh diri itu,  sebab dalam keseharian pasangan suami istri (pasutri) yang sudah dikaruiniai anak laki-laki umur lima tahun itu tidak ada masalah. (rinto arius)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad